Sleman (MAN 5 Sleman) – Dalam rangka memberikan pembelajaran praktik pendidikan keagamaan MAN 5 Sleman menggelar manasik haji di Komplek Miniatur Manasik Haji Al Barokah Wonoroto Gadingsari Sanden Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (17/5). Layaknya haji di Mekah peserta manasik haji yang berjumlah 171 siswa dengan 24 guru pendamping mengenakan pakaian ihram bagi laki-laki dan mukena puti-putih bagi peserta perempuan.
Kepala MAN 5 Sleman, Drs. Aris Fu’ad ditemui saat mendampingi kegiatan ini menyampaikan Manasik Haji Sebagai bentuk kegiatan spiritual keagamaan dengan tujuan menanamkan pendidikan karakter untuk mewujudkan generasi yang bertakwa. Salah satunya dengan menggiatkan pendidikan keagamaan yang menjadi salah satu program unggulan madrasah.
“Sesuai dengan visi MAN 5 Sleman yaitu bertakwa, terampil, mandiri dan peduli lingkungan maka tidak cukup siswa mempunyai prestasi akademik saja, namun dalam kehidupan kesehariannya kering dari praktik ibadah. Karena itu manasik haji ini sabagai salah satu ikhtiar dari madrasah agar praktik ibadah diwujudkan dalam kegidupan sehari-hari bagi para siswa,” tegas Aris Fu’ad.
Anis Syafa’at, S.Pd selaku ketua kegiatan Manasik Haji menambahkan kegiatan Manasik Haji tidak hanya untuk tujuan akademik saja, tetapi bagi siswa diharapkan bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan para siswa, sehingga tidak melulu mengejar prestasi akademik semata.
“Prestasi di madrasah kami sudah baik, misalnya di bidang akademik ataupun non akademik, sudah banyak yang juara olimpiade ataupun juara di ajang olah raga, namun semua itu harus diimbangi dengan pembinaan mental dan spiritual yang baik, salah satunya melalui kegiatan Manasik Haji ini,” ungkap Anis Syafa’at penuh semangat.
Dalam kegiatan manasik haji ini para siswa mempraktikan tata cara umrah dan ibadah haji baik syarat, rukun dan wajibnya. Selain itu juga dijelaskan cara pelaksanaan ibadah haji tamathuk, ifrad dan qiran.
Amirul Hajj, Drs. Subardi menjelaskan selain aspek keilmuan, tujuan manasik haji ini untuk pembinaan keagamaan sebagai program yang digiatkan di madrasah agar terbentuk karakter bertakwa bagi para siswa. Setelah diberi teori manasik atau simulasi ibadah haji, diharapkan dapat memberi sedikit gambaran tentang pelaksanaan ibadah haji sejak dini.
“Sebagai seorang muslim suatu saat pasti ada keinginan untuk melaksanakan umrah atau ibadah haji. Materi umrah dan haji ini, adalah materi yang harus dipahami para siswa MAN 5 Sleman, baik teori maupun prakteknya,” ujar Subardi. (tmr)
Kirim Komentar